Journey to #2019JadiASN : Sebuah Catatan Pribadi CPNS Dosen Kemristekdikti


courtesy: personal picture

Update info: 
Per tahun 2019, Kemristekdikti sudah berubah menjadi Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dan urusan Pendidikan Tinggi digabung dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam proses rekrutmen dosen, calon peserta tentu lebih baik mengikuti akun sosial media BKN dan kementrian yang dimaksud.

Bismillahirrahmanirrahim...

Tahun 2018 merupakan tahun kedua saya mengikuti seleksi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diselenggarakan serentak oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebelumnya, di tahun 2017, langkah saya terhenti di posisi ke-3 dari hasil total integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Komptensi Bidang (SKB) dengan selisih nilai 0,03 dari posisi ke-2. Miris memang, hati saya saat itu sedikit (banyak sih) kecewa karena terlalu banyak berharap dengan hasil yang saya kira sesuai dengan ekspektasi. Tapi ternyata dari sinilah saya mulai belajar...

Sebentar, apa sih SKD? Bedanya dengan SKB apa ya? Hasil integrasi itu apa? BKN itu apa? 

Jadi, untuk memulai cerita ini yang tampaknya akan cukup panjang, perjalanan saya menuju #2019JadiASN akan saya bagi menjadi beberapa postingan berbeda ya, jadi temen-temen yang baca bisa dengan mudah memilih tahapan mana yang ingin dibaca dan dipahami lebih mendalam.

1. Seleksi Administrasi CPNS Kemristekdikti
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kemristekdikti
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kemristekdikti
4. Pemberkasan CPNS Kemristekdikti

Terus, postingan ini isinya apa dong? Tenang, di postingan ini saya akan cerita sekilas tentang pelaksanaan seleksi CPNS sepanjang pemahaman saya sebagai peserta yang mengikuti tahapannya dua tahun berturut-turut. Mudah-mudahan bisa dipahami ya..a

Pendaftaran CPNS tahun anggaran 2018 dimulai di bulan September yang ditandai dengan aktifnya situs resmi SSCN BKN dan situs CPNS Ristekdikti yang dapat diakses melalui laman cpns.ristekdikti.go.id. Dari informasi resmi tersebut, kita harus mengikuti alur yang sudah dijelaskan dengan baik melalui penjelasan di masing-masing web. Oya, berikut beberapa dokumen awal yang perlu kalian siapkan dalam proses pendaftaran ini:

1. KTP / Surat Keterangan Pengganti KTP yang dikeluarkan oleh Disdukcapil setempat
2. KK 
3. Ijazah terakhir

Ketiga dokumen tersebut biasanya diperlukan untuk memudahkan kalian menginput data pribadi yang akan ditanyakan sebagai calon peserta seleksi administrasi CPNS. Dari pengalaman saya, sering kali ditemukan masalah antara no NIK yang ada di KK dengan kesesuaian di sistem. Misalnya, pada tahun 2017, status saya sudah menikah dan sudah memiliki KK yang baru walaupun KTP masih hanya berupa suket. Namun pada saat pendaftaran, no NIK yang bisa masuk ternyata masih NIK saya yang lama yang terdaftar di KK yang menempel di orang tua saya. Pada saat itu saya cukup panik, tapi selama bisa login ke website SSCN, keanehan tersebut saya abaikan dengan asumsi mungkin data saya yang terdaftar di Disdukcapil setempat masih tersangkut di KK yang lama.

Sebenarnya, proses pendaftaran untuk membuat akun di website SSCN tersebut tidak sulit selama trafficnya masih aman. Kenyataannya, semenjak informasi pendaftaran CPNS tahun tersebut dibuka secara resmi, bisa kita bayangkan ribuan atau jutaan orang mungkin saja mengakses dalam waktu yang bersamaan sehingga website menjadi down dan tidak bisa diakses. Kalaupun kita sudah bisa masuk, terkadang kita tidak bisa submit data yang sudah diinput dan situs kembali down sehingga kita harus mengulang proses tersebut dari awal. Berikut beberapa tips pribadi yang mungkin bisa bermanfaat bagi teman-teman saat mendaftar di situs SSCN BKN untuk pertama kali:

1. Jangan langsung daftar di hari pertama website mulai dibuka. Biasanya, orang-orang saking penasarannya akan berebut mendaftar di hari pertama. Kalaupun ada rasa penasaran, boleh dicoba untuk membaca Frequently Asked Questions (FAQs) yang ada di situs tersebut untuk menambah informasi terkait pendaftaran dan pembuatan akun.

2. Sambil menunggu, kita bisa membuka situs resmi kementerian/ lembaga yang akan kita lamar. Biasanya, di situs tersebut, akan ada informasi tambahan mengenai jumlah formasi, jenis lowongan, syarat-syarat, lokasi penempatan, dan informasi penting lainnya yang tentu akan berbeda dari satu kementerian dengan kementerian lainnya. Pastikan kalian memiliki informasi cukup mengenai formasi yang akan kalian lamar sehingga memudahkan proses pendaftaran di situs SSCN.

3. Saya selalu bangun sekitar pukul 03.00 WIB saat proses pendaftaran ini berlangsung. Walaupun jeda waktu yang diberikan oleh BKN cukup lama (sekitar 2 minggu kalau saya tidak salah), dari hari kedua saya bangun sebelum Subuh karena biasanya traffic di situs tidak terlalu padat. Cara ini menurut saya cukup ampuh karena tidak butuh waktu lama bagi saya untuk input data hingga berhasil submit dan mendapatkan kartu pendaftaran sebagai bekal awal mendaftar di kementerian yang saya inginkan.

Proses selanjutnya terkait dengan seleksi administrasi yang saya alami saat mendaftar di Kemristekdikti dengan formasi Dosen Asisten Ahli. Tidak ada perubahan yang cukup signifikan dari tahun 2017 dan tahun 2018 terkait dengan berkas/dokumen yang harus saya persiapkan. Silahkan klik link dibawah ini untuk membaca lebih detail mengenai seleksi administrasi CPNS Kemristekdikti ya .

Sekilas cerita saya tentang perjalanan awal #2019JadiASN dan mudah-mudahan pengalaman yang saya bagikan melalui beberapa postingan kedepan bisa menambah informasi bagi teman-teman yang berencana untuk mendaftar CPNS tahun berikutnya.

Silahkan klik link dibawah ini untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan teman-teman (will be updated later):

1. Seleksi Administrasi CPNS Kemristekdikti
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kemristekdikti
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kemristekdikti
4. Pemberkasan CPNS Kemristekdikti


You Might Also Like

0 comments