A Journey to #YessyHaristWedding : Foto PraWedding di Rumah Yuk!


Sejauh mempersiapkan pernikahan, sesi prewed awalnya tidak masuk list sama sekali. Banyak alasan dan pertimbangan yang aku fikirkan kenapa tidak memasukkan sesi foto prewed (pada awalnya). Pertama, restu orang tua yang kurang menyukai konsep beberapa foto prewed yang cenderung mengumbar kemesraan. Kedua, sesi foto prewed juga lumayan menyita biaya, mulai dari biaya foto sampai ke properti. Ketiga, kalau dicetak banyak untuk keperluan dekor di gedung pada saat resepsi, terus kalo udah selesai, fotonya mau dipajang dimana, sementara di keluarga menganut paham tidak boleh memajang terlalu banyak gambar hidup. Nah dengan berbagai alasan tersebut, akhirnya diperoleh keputusan...

Tetap melaksanakan sesi foto prewed. (--,")

Ya! Jadi dengan berbagai pertimbangan diatas, ternyata ada rebuttalnya untuk setiap poin. Yang pertama, konsep foto prewed bisa kita ubah dengan tetap menjaga nilai-nilai dan batasan dengan gaya yang sewajarnya, bahkan cenderung lebih fun, santai, dan cheerful. Jauh dari kesan mesra, seksi, atau lebaay. Yang kedua, budget bisa disesuaikan dan cenderung ditekan dengan meminimalisir venue, properti foto, bahkan biaya fotografer. Caranya? Kita bahas lebih dalam di bahasan selanjutnya. Poin yang ketiga, aku berencana tidak mencetak terlalu banyak foto, hanya dua foto berukuran besar di bagian depan pintu dan beberapa foto kecil di lorong menuju ruang utama resepsi, seperti konsep pada umumnya. Terus, sisa foto yang tidak dicetak akan ditampilkan melalu layar TV plasma yang disimpan di pintu masuk, dan akan ditampilkan secara bergantian. Untuk hal ini, masih mencari vendor TV plasma yang harganya cukup wajar.

Back to the second point, sesi foto prewed aku dan Mas Harist memang lebih ke DIY dan memanfaatkan berbagai macam properti serta koneksi yang ada. Kita bahas satu-satu yuk!



1.Konsep
Kenapa konsep ada di posisi awal? Karena konsep akan menentukan segala aspek yang lain, mulai dari venue, properti, sampai biaya. Konsep yang matang diawal akan membuat sesi foto berjalan sesuai dengan rencana, at least tidak akan mengalami pembengkakan biaya atau malah bingung ditengah jalan. Untuk konsep DIY prewed session kali ini, aku punya tiga konsep. Fun, dengan properti balon, motor vespa, dan venue rumah tampak muka. Untuk kostum, aku pakai dress unyu warna pink punya adik sendiri yang cuma dipake sekali pas dia prom night SMA. Untuk makeup, Alhamdulillah dikasih free test make up sama teh Iceu, vendor make up akad dan resepsi nanti yang baiknya alhamdulillah baik bangeet. Hasil make up nya aja bisa bikin si Ade, Fika, sampe calon suami berdecak kagum haha. Alhamdulillah, ga keluar biaya sama sekali kan :) Oya untuk konsep kedua, masih fun juga tapi venue nya pindah di dapur bersih, dengan properti berbagai macam kue dan camilan unyu kaya cupcakes warna-warni. Di dapur, ceritanya kita lagi chit chat santai sambil ngemil, dengan kostum pake kemeja denim. Konsep terakhir, black and white photo concept dengan kostum formal. Mas Harist pake jas, aku pake kemeja dan rok ala-ala brosur The Executive. Bukan ala-ala, tapi emang idenya terinspirasi dari brosur The Executive hihi. Venuenya sendiri di ruang tamu yang disulap jadi studio mini dengan background putih polos. Alhamdulillah rumah masih kosong, belum banyak furniture, jadi konsep mini studio dengan bantuan lighting milik fotografer bisa terlaksana dengan baik. Sebagai tambahan, kita juga request untuk dibuatkan video singkat yang isinya tentang perjalanan LDR an kita berdua sampai memutuskan untuk menikah. Konsepnya sangat simpel, kita cuma duduk di sofa bed kesayangan kita dan cerita mengalir gitu aja sambil direkam. Untuk proses editing mungkin akan ditambahkan beberapa potongan video behind the scene supaya lebih ciamik.



2. Venue
 Rumah kitaaa sendiriiii! Our La Maison Bleue! Yeaay! Too excited since this house is our first investment as a couple, dan semua nya dimulai dengan keyakinan kita berdua kalau rumah akan menjadi cikal bakal terbentuknya keluarga kecil kita yang bahagia amin. Walaupun kecil, tapi sesi foto bisa sampe tiga konsep looh, senaaang sekali.



3. Properti
Balon gas warna warni sekitar 20 buah kita pesen via tokobagusdotcom yang perbuahnya 6rb, jadi total 120rb (mahal banget ya cuma balon doang). Terus cupcakes unyu 4 buah @15rb jadi total 60rb. Makanan pendukung lainnya kaya pie susu, almond cripsy, dan strawberry, dan addictea green tea semuanya kebetulan ada di kulkas rumah. Hemaaat! :D


4. Kostum
Memanfaatkan semua pakaian yang ada, yang sesuai dengan konsep, dan ga neko-neko sama urusan ini karena emang konsep foto nya sendiri santaai..


5. Make-Up
It's free! Makasih Teh Iceu, semoga pahalanya mengalir buat teh Iceu dan bisnis nya ya teeh..


6. Fotografi
Naah! Ini yang paling ditunggu-tunggu. Singkat cerita, fotografer sesi prewed kita adalah temen kampus si ade yang emang ambil jurusan jurnalistik, jadi untuk kualitas kamera, lighting, teknik, semuanyaa ga kalaah sama yang professional, cuma yang aga kurang mungkin di pengarah gaya karena selama sesi foto, banyak banget momen ziiing yang bikin kita agak kikuk dan gatau mau bergaya apa haha. Tapi secara keseluruhan, fotonyaa insya Allah memuaskan dan kita juga sangat berterima kasih sama mereka karena mau meluangkan waktu dan bersedia dibayar semampu kita tanpa nuntut ini itu. Makasih ya teman-teman..




Special thanks! Untuk Farida Nurmalia, satu-satunya ade yang mau diribetin dari awal kecetus pengen prewed sampe eksekusi tanggal 27 Februari 2015 kemaren, makasiiih ya de.. Dan juga untuk Dinna Noorfika, yang rela dateng dari pagi nemenin dari sesi make up sampe soree banget sampe selese, bantuin ngelapin keringet yang berjibun, kerudung yang nyengsol, baju yang ga rapih, aah I owe you a lot dear Fikaa.. Daaan yang terakhir untuk Mas Harist, yang dengan sabar mengikuti semua proses foto, mau diarahin, mau digaya-gayain walaupun bete ya haha, tapi teteep senyum dan sabar sampe semua proses selesai.


 
We've done a great team work! Hatur nuhun sadayana, semoga hasil editing nya sesuai harapan ya, amin..

Regards,

Yessy dan Harist 



You Might Also Like

0 comments